PERKEMBANGAN MONITOR
LAPORAN
Disampaikan
guna memenuhi tugas akhir
Mata Kuliah Komputer
Yang
dibimbing oleh Bapak Ardyanto Tanjung
Oleh
Arif Purnomo
Aji
110721435083
Oleh :
Arif purnomo aji
110721435083
JURUSAN GEOGRAFI
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
April 2012
Pengertian
hardware
Pengertian dari hardware atau dalam bahasa
indonesia-nya disebut juga dengan nama “perangkat keras” adalah salah satu
komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba
secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung
proses komputerisasi.
Hardwaredapat bekerja berdasarkan perintah yang telah
ditentukan ada padanya, atau yang juga disebut dengan dengan istilah
instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware
tersebut, maka hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah
ditentukan oleh pemberi perintah.
Secara
fisik, Komputer terdiri dari beberapa komponen yang merupakan suatu sistem.
Sistem adalah komponen-komponen yang saling bekerja sama membentuk suatu
kesatuan. Apabila salah satu komponen tidak berfungsi, akan mengakibatkan tidak
berfungsinya proses-proses yang ada komputer dengan baik. Komponen komputer ini
termasuk dalam kategori elemen perangkat keras (hardware). Berdasarkan
fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi :
Ø input divice (unit masukan)
Ø Process device (unit Pemrosesan)
Ø Output device (unit keluaran)
Ø Backing Storage ( unit
penyimpanan)
Ø Periferal ( unit tambahan)
Komponen
dasar pada komputer terdiri dari input, process, output dan storage. Input
device terdiri dari keyboard dan mouse, Process device adalah microprocessor
(ALU, Internal Communication, Registers dan control section), Output device
terdiri dari monitor dan printer, Storage external memory terdiri dari
harddisk, Floppy drive, CD ROM, Magnetic tape. Storage internal memory terdiri
dari RAM dan ROM. Sedangkan komponen Periferal Device merupakan komponen
tambahan atau sebagai komponen yang belum ada atau tidak ada sebelumnya.
Komponen Periferal ini contohnya : TV Tuner Card, Modem, Capture Card.
Ø Monitor
Monitor
merupakan salah satu perangkat keras (Hardware) atau sering kita sebut Layar tampilan Komputer. Istilah
monitor biasanya digambarkan pada sebuah kotak layar yang dapat menampilkan
sesuatu dari sebuah perangkat komputer. Sebagai media output monitor mempunyai
arti penting sebagaimana perangkat-perangkat komputer lainnya. Semuanya
merupakan unit-unit penting dalam sebuah sistem komputer yang bila salah
satunya tiada maka sistem tidak akan bisa bekerja.
Monitor komputer juga dijelaskan sebagai Perangkat output yang menampilkan aksara dan/atau imej, baik diam atau bergerak, yang diproses/diperintahkan dari CPU melalui media input.
Monitor komputer juga dijelaskan sebagai Perangkat output yang menampilkan aksara dan/atau imej, baik diam atau bergerak, yang diproses/diperintahkan dari CPU melalui media input.
Ø
Sejarah
Perkembangan Monitor
Monitor
merupakan interface terpenting yang menghubungkan manusia dan PC. Pada saat
komputer pertama beroperasi pada tahun 1938, monitor yang sudah berusia 83
tahun dan pengembangannya masih berlangsung sampai saat ini.
Monitor
terus mengalami pengembangan seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin
maju.Awal kemunculan perkembanagn monitor ditandai dengan penemuan
tabung sinar katoda oleh Ilmuwan asal Jerman, Heinrich Geibler pada tahun 1855
yang masih berupa teknologi display CRT (Cathode Ray Tubes). Setelah itu,
Friedrich Reinitzer ahi kimia asal Australia ini meletakkan dasar pengembangan
teknologi LCD ( Liquid Crystal Display) dengan menemukan kristal cairan.
Kemudian muncul teknologi monitor selanjutnya yaitu Plasma, setalah itu
muncullah teknologi baru LED (Light-Emitting Display)
Perkembangan monitor computer yang digunakan
saat ini sebenarnya terbagi dua fase. Fase pertama pada tahun 1855 ditandai
dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman, Heinrich Geibler.
Ia merupakan bapak dari monitor tabung. Lalu, 33 tahun kemudian, ahli kimia
asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD
dengan menemukan kristal cairan. Teknologi tabung sejak awalnya memang
dikembangkan untuk merealisasikan monitor. Namun, Kristal cairan masih menjadi
fenomena kimiawi selama 80 tahun berikutnya. Saat itu, tampilan atau frame rate
pun belum terpikirkan. Waktu itulah yang merupakan fase kedua dari tahap
pengembangan monitor komputer.
Selama ini, banyak yang menganggap bahwa Karl
Ferdinand Braun sebagai penemu tabung sinar katoda. Sebenarnya, ia merupakan
pembuat aplikasi pertama untuk tabung, yaitu osiloskop pada tahun 1897.
Perangkat inilah yang menjadi basis pengembangan perangkat lain, seperti
televisi. Pada tahun yang sama, Joseph John Thomson menemukan elektron, yang
mempercepat pengembangan teknik tabung.
ü Dumb Terminal (1980)
·
CTM150, CTM170
·
CTM200, CTM250,
CTM280
·
CTM300, CTM350
·
CTM400
·
Bekerja dalam
sistem Terminal Console RS232
·
Aplikasi
Terminal Based
·
Dumb terminal merupakan monitor yang
tidak mempunyai kemampuan pemrosesan, yang hanya menerima data atau sebagai piranti
output dari CPU (biasanya digunakan dalam Mainframe/Mini Computer).
·
smart terminal merupakan monitor yang mempunyai prosesor sendiri
untuk fitur-fitur tertentu, seperti untuk menampilkan karakter tebal atau
kedip-kedip.
·
Dumb terminal tidak secepat smart
terminal, dan tidak mendukung banyak fitur tampilan.
·
Tabung sinar katoda (cathode ray tube atau CRT), ditemukan
oleh Karl Ferdinand Braun, merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak
digunakan dalam layar komputer, monitor video, televisi dan osciloskop.
·
CRT dikembangkan dari hasil kerja
Philo Farnsworth yang dipakai dalam seluruh pesawat televisi sampai akhir abad
20, dan merupakan dasar perkembangan dari layar plasma, LCD dan bentuk
teknologi TV/ Monitor lainnya.
ü Monitor Cathode Ray Tubes (CRT)

·
Versi paling awal CRT adalah sebuah
dioda katoda-dingin, sebuah modifikasi dari tabung Crookes dengan layar
dilapisi fosfor, kadangkala disebut tabung Braun.
·
Versi pertama yang menggunakan kathoda
panas dikembangkan oleh J.B. Johnson (yang merupakan asal istilah noise
Johnson) dan H.W. Weinhart dari Western Electric dan menjadi produk komersial
pada 1922.
CRT – Cara kerja
·
Sinar katoda
yang merupakan aliran elektron berkecepatan tinggi, yang dipancarkan dari
katoda yang dipanaskan dari sebuah tabung vakum.
·
Dalam tabung
sinar katoda, elektron-elektron secara hati-hati diarahkan menjadi pancaran,
dan pancaran ini di"defleksi" oleh medan magnetik untuk
men"scan" permukaan (anode) dengan bahan berfosfor (biasanya berupa
logam transisi).
·
Ketika elektron
menyentuh material pada layar ini, maka elektron akan menimbulkan cahaya.
·
CRT menggunakan
lapisan magnetic fields untuk mengarahkan/membelokkan elektron.
·
Elektron ditembak
keluar dari kathoda dengan kecepatan yang luar biasa ke layar. Sebelumnya
melewati 2 papan yang berisi (+) dan (-).
·
Ketika elektron
menyentuh material pada layar ini, maka elektron akan menimbulkan cahaya
·
Cathode
Ray Tube (CRT)
Cathode Ray Tube (CRT) adalah sebuah tabung vakum yang
berisi pistol elektron (sumber elektron)
dan fluorescent layar baik eksternal maupun internal untuk
mempercepat dan membelokkan sinar elektron, yang digunakan untuk membuat gambar
dalam bentuk cahaya yang dipancarkan dari layar neon. Gambar dapat
mewakili listrik bentuk gelombang ( osiloskop ), gambar ( televisi, monitor
komputer ), radar target dan lain-lain.
Cara Kerja :
Input monitor
ini adalah dari VGA ataupun yg lainnya. Sinyal gambar dari VGA ini kemudian diterima
oleh rangkaian BLOK VIDEO dan rangkaian SYNCRONISASI HORISONTAL dan VERTIKAL.
Sinyal yang masuk ke blok video adalah sinyal warna merah, hijau dan biru atau
Red green dan Blue, makanya rangkaian VIDEO sering disebut juga blok RGB. jadi
blok video ini hanya mengolah warna saja. hasil dari blok ini adalah menuju ke
katoda tabung yg juga terbagi menjadi 3 warna yaitu R, G dan B. katoda ini
fungsinya untuk menghasilkan elektron, jadi masing-masing katoda menghasilkan
elektron. Sinyal syncronisasi vertikal dan horisontal di proses oleh rangkain
syncronisasi untuk kemudian diteruskan ke rangkaian HORISONTAL dan rangkaian
VERTIKAL. fungsi rangkaian sincronisasi ini adalah untuk mengolah dan
menghasilkan gambar, sehingga jika sinyal ini hilang salah satu maka layar
monitor akan kelihatan seperti diacak.
Jadi ada dua
bagian pertama yg bekerja agar monitor nyala dan bekerja normal yaitu
1. blok video
2. blok syncronisasi vertikal dan horisontal
Kemudian dari
syncronisasi vertikal diteruskan ke rangkaian vertikal, di sini sinyal vertikal
diolah dengan komponen utama IC VERTIKAL yang berfungsi menggerakkan yoke
vertikal. Kemudian dari syncronisasi horisontal diteruskan ke rangkaian
horisontal dan disini sinyal horisontal di olah dengan komponen utama transistor
horisontal yang berfungsi menggerakkan flyback dan yoke tabung. Flyback
digunakan untuk menghasilkan tegangan sangat tinggi yaitu sekitar 26 KV, agar
elektron dari katoda tabung dapat menembak ke anoda tabung sehingga muncul
gambar. jadi kalau flyback tidak bekerja maka elektron tidak akan menembak dan
monitor akan mati. Yoke digunakan untuk mengarahkan elektron yg dihasilkan oleh
katoda tabung agar terarah baik, yoke horisontal untuk mengarahkan elektron ke
arah horisontal dan yoke vertikal untuk mengarahkan elektron ke arah vertikal,
dan jika dua-duanya digabung maka elektron akan menembak ke anoda tabung secara
merata dan sempurna. Kemudian yg terakhir adalah rangkaian controller / driver
dimana rangkaian ini berfungsi untuk mengatur settingan monitor, lebar sempitnya
dan tinggi rendahnya serta terang gelapnya.
· Liquid Crystal Display (LCD)
Liquid
Crystal Display (LCD) adalah sebuah
teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata
(flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna.
Cara
Kerja :
Baik untuk
layar laptop atau desktop, sebuah layar LCD terdiri atas banyak lapisan,
istilahnya adalah “sandwich”. Sebuah sumber sinar flourescent, atau backlight,
merupakan lapisan paling bawah. Sinar ini akan melewati filter pertama dari dua
filter pengatur (polarizing). Sinar yang telah terpolarisasi kemudian melewati
sebuah lapisan yang berisi ribuan bintik kristal cair yang dijajarkan pada
sebuah kontainer kecil yang dinamakan cell. Setiap sel, juga dijajarkan
membentuk barisan pada layar; satu cell atau lebih akan membentuk satu pixel
(ukuran titik terkecil pada sebuah layar). Sumber elektrik di sekeliling LCD
membentuk sebuah medan elektrik yang akan menggetarkan molekul kristal, yang
akan mengatur sinar yang akan lewat pada lapisan kedua berupa filter yang
terpolarisasi dan melewatinya. Pada sebuah layar LCD monokrom, seperti pada
sebuah PalmPilot atau jam tangan digital, demikianlah cara kerjanya: Penutup
membuka, dan pekerjaan selesai. Tetapi pada LCD berwarna, seperti pada PC
laptop, cara kerjanya lebih kompleks.
Pada sebuah
panel LCD berwarna, setiap pixel terdiri atas tiga buah cell kristal cair.
Setiap ketiga cell tersebut memiliki filter merah, hijau, atau biru
(red-green-blue/RGB). Sinar yang melewati cell yang terfilter tersebut akan
menciptakan warna yang Anda lihat pada LCD. Kadang-kadang sistem yang
mengirimkan arus listrik pada satu cell atau lebih tidak berjalan dengan baik;
kejadian tersebut menimbulkan adanya pixel yang gelap dan “rusak”.
Hampir semua
LCD berwarna modern–sebagai layar laptop atau monitor desktop–menggunakan
sebuah transistor film yang tipis (thin-film transistor/TFT), yang dikenal
sebagai active matrix, untuk menghidupkan setiap cell. LCD TFT menciptakan
citra yang lebih jelas, jernih dan terang. Teknologi LCD terdahulu sangat
lambat, kurang efisien, dan kontrasnya sangat rendah. Teknologi matriks
terdahulu, passive-matrix, mampu menampilkan teks yang jelas tetapi
meninggalkan bayangan jika tampilan berubah dalam waktu cepat, sehingga tidak
optimal untuk video. Saat ini, sebagian besar palmtop hitam-putih, pager, dan
telepon seluler menggunakan LCD passive-matrix.
Karena LCD
mengatur setiap pixel secara terpisah, mereka mampu menampilkan teks yang lebih
jelas dibanding CRT, yang, saat dipusatkan dengan tidak benar, akan mengaburkan
pixel yang dituju (yang menggambarkan citra di layar). Tetapi kontras LCD yang
tinggi dapat menyebabkan masalah terutama jika Anda hendak menampilkan citra
grafis. CRT akan melembutkan pinggiran dari citra grafis, seperti halnya pada
teks, dan walau hal itu membuat teks tidak terbaca pada resolusi tinggi,
pelembutan (softening) dapat mencampurkan dan menutupi gerigi, contohnya pada
foto, yang hasilnya lebih baik dibanding tampilan LCD. Dan juga LCD hanya
memiliki satu resolusi “natural”, yaitu terbatas pada jumlah pixel yang
dipasang pada layar. Bila Anda ingin menaikkan resolusinya, misalnya dari
800×600 menjadi 1024×768, untuk layar LCD Anda harus mengemulasikannya
menggunakan software, yang hanya dapat bekerja pada resolusi tertentu.
Seperti CRT,
LCD untuk desktop juga dibuat untuk menerima sinyal analog–yang berbentuk
gelombang , berlainan dengan bentuk pulsa biner pada sinyal digital–dari PC
Anda. Ini disebabkan sebagian besar kartu grafis yang beredar saat ini masih
menkonversikan informasi visual dari bentuk digitalnya menjadi analog sebelum
menampilkannya di layar. Tetapi LCD memproses informasi tersebut secara
digital, sehingga bila data analog dari kartu grafis standar mencapai monitor
LCD, monitor tersebut perlu untuk mengkonversi kembali menjadi sebuah bentuk
digital. Semuanya itu dapat menyebabkan goyangan atau bayangan pada layar. LCD
digital terbaru menggunakan kartu grafis khusus yang dilengkapi konektor
digital untuk menjaga kejernihan tampilannya.
·
Light
Emitting Diode (LED) Monitor
Light
Emitting Diode (LED) Monitor adalah monitor
yang menggunakan lampu-lampu LED untuk menghasilkan citra pada permukaan yang
rata. Berbeda dengan LCD monitor yang menggunakan CCFL yang menghasilkan uap
merkuri (air raksa/Hg) bertekanan rendah yang berbahaya bagi lingkungan,LED
monitor disebut sebagai teknologi layar yang ramah lingkungan.
Cara
Kerja :
Lampu dari
jenis Light-Emitting Diode (LED) menjanjikan rasio kontras yang lebih baik dn
reproduksi warna yang lebih baik pula, selain juga konsumsi listrik yang lebih
kecil karena LED tidak membutuhkan daya sebesar CCFL untuk beroperasi.
Sebenarnya, backlight LED dibagi-bagi lagi menjadi beberapa jenis. Dari segi
penempatan, ada direct-mount LED array yang menempatkan lampu LED di belakang
layar, dan edge-lit LED di mana lampu LED ditempatkan di sekeliling bingkai
monitor, sama dengan teknik penempatan lampu CCFL konvensional. Dari segi tipe
lampu, ada LED full spectrum dengan lampu berwarna putih, serta ada pula
tri-color LED dengan lampu LED berwarna merah, hijau, dan biru.
LED
menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan image yang berwarna-warni.
Warna hitam akan menjadi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED
lebih realistis dibandingkan televisi LCD. Televisi LED memiliki kontras rasio
500,000:1, juga refresh rate yang tinggi.
·
Plasma
Monitor
Plasma
Monitor adalah teknologi yang menggunakan gas neon/xenon yang
diapit dua lapisan pelat kaca. Kejutan listrik dimasukkan kelapisan gas, yang
langsung memberi reaksi berupa penciptaan elemen gambar (disebut sebagai
piksel). Proses penciptaan gambar dilakukan langsung, tanpa diurai pakai proses
lain seperti CRT . Tentu ini membuat kualitas gambar juga jadi lebih bagus.
Cara
Kerja :
Cara kerja
Plasma Monitor dengan menggunakan cahaya yang dipancarkan dari pelepasan
Plasma. Untuk menghasilkan hal tersebut di lakukan penyekatan dari sebuah
pencampuran gas diantara dua lembar kaca yang membawa elektroda pada
interiornya. Selanjutnya diaplikasikan fosfor R,G dan B pada permukaan plat
tadi ketika voltase listrik dilewatkan diantara elektroda, maka dihasilkan
sinar ultraviolet yang merangsang fosfor untuk memancarkan cahaya dan
menciptakan gambar di layar.
·
Kelebihan
dan Kekurangan dari Monitor
Monitor merupakan periferal yang terbentuk
dari serangkaian sirkuit elektronik,display panel,dan enclosure.Dari tiga
elemen pembentuk utama monitor tersebut,unit display panel merupakan jantung
utama monitor karena memiliki fungsi utama untuk menghasilkan output gambar.
Sehubungan dengan display panel yang
digunakan,secara garis besar berdasarkan penggunaan terbesar dan tingkat
kepopuleran tipe monitor yang ada pada saat ini,dapat dibedakan tiga generasi
monitor,yaitu CRT, LCD, dan Plasma.Mungkin anda menggunakan salah satu dari
tiga jenis monitor tersebut untuk komputer di rumah Anda.Tapi tahukah Anda apa
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki monitor tersebut...!
1.CRT (Cathode Ray Tube)
Ø Kelebihan
Tipe CRT
memiliki kelebihan dalam hal High Dynamic Range ( hingga mencapai
15000:1),reproduksi warna sangat baik, wide gamut dan level black yang sangat
rendah.Selain itu, monitor ini dapat menampilkan hampir semua resolusi native
dan refresh rate dan memiliki Viewing angle yang sangat baik.Harga yang
ditawarkan juga jauh lebih murah dibandingkan jenis monitor LCD atau Plasma.
Ø Kekurangan
CRT memiliki
ukuran yang berat dan body besar, terutama untuk ukuran display diatas
20".Membutuhkan daya yang besar dan operasional suhu yang tinggi.Pada sisi
reproduksi gambar,pada refresh rate yang rendah,efek flicker akan sangat
terasa. Aspect ratio biasanya hanya terbatasi pada ukuran 4 : 3.
2. LCD ( Liquid Crystal Display )
· Kelebihan
kelebihan
utama LCD adalah pada ukuran dimensi ( compact ) dan berat yang sangat rendah,
konsumsi daya yang sangat rendah, hampir tidak ada efek flicker ( tergantung
pada tipe backlight yang digunakan ), dapat diproduksi hampir untuk semua
ukuran, dan secara teori tidak ada batasan resolusi maksimal.
·
Kekurangan
LCD memiliki
sudut pandang yang sangat terbatasi. Hal ini juga menyangkut sisi reproduksi
warna , saturasi, dan brightness yang berubah-ubah meski pada sudut pandang
yang paling optimal. Response time-nya rendah hingga menimbulkan ghosting
artiffact, memiliki satu native resolution meski resolusi lain dimungkinkan
dengan menggunakan video scaller. Dead pixel bisa terjadi entah ketika produksi
di pabrik maupun ketika pemakaian oleh user.
3. Plasma
·
Kelebihan
Display plasma
hampir menyerupai kemampuan monitor CRT, dengan contrast ratio tinggi ( 10.000
: 1 ). Reproduksi warna sangat baik dan level black rendah. Hampir tidak ada
response time dan sudut pandang ( viewing angle ) sangat baik.
·
Kekurangan
Memiliki
ukuran pixel pitch yang besar, yang artinya memiliki resolusi rendah atau meski
resolusi tinggi, ukuran monitor haruslah besar. Tipe plasma juga memiliki bobot
yang sangat besar. Konsumsi daya dan operasional suhu yang tinggi. Cell plasma
untuk perwakilan tiap pixel gambar hanya memiliki fungsi on/off sehingga
reproduksi warna jauh lebih terbatasi lagi dibandingkan tipe CRT ataupun LCD.
Ø
KeunggulanMonitor
5 KeunggulanMonitorLED

Nah, tau gak kalo monitor Liquid Crystal Display (LCD) sebenarnya
gak ramah lingkungan?
Pas layarnya
dinyalain pake tabung-tabung fluorescent atau yg namanya cold cathode
fluorescent lamp (CCFL), uap merkuri (air raksa) bertekanan rendah bakal
kebentuk. Katanya, merkuri (Hg) ini bahaya banget. Kalo dibuang gitu aja bakal
mencemari lingkungan. Atas dasar inilah, si LCD mulai digantiin sama LED
monitor. Kenapa mendingan kamu pake LED monitor?
1. Hemat energi
Sekarang udah ada
monitor yang punya motion sensor. Kalau kamu lagi away dari depan komputer,
otomatis monitornya meredup/ gelap. Kalo kamu dateng lagi, nyala lagi.
Selain itu, ada
juga yg namanya light sensor. Iini biasanya ada hubungannya sama sama ruangan
gelap/ terang. Kalo di ruangan redup, pasti mata suka sakit karena monitor
terlalu terang kan? Nah light sensor bisa bantu nyesuain ini. Di ruangan
terang, otomatis si monitor makin terang, dan sebaliknya.
Ada juga pilihan eco saving buat hemat energi. Tinggal pilih mau hemat berapa persen energi. Sama satu lagi, ada timer yang bisa diatur yang memungkinkan si monitor mati sendiri.
2. Gambar lebih tajam
Walau hemat energi,
bukan berarti tampilan LED monitor biasa2 aja. Justru makin cerah, tajem dan
cemerlang. Bandingin main game atau nonton film di LCD monitor, TV biasa dan di
LED monitor.
3. Canggih
Sekarang udah ada
teknologi di LED monitor yang memungkinkan gambar atau film di monitor selalu
berada di tengah kalo diliat dari angle manapun.
4. Trend
Makin kesini, LED
monitor makin dicari banyak orang. Intinya mulai jadi trend. Buat yang doyan
main game, atau kerjanya di depan komputer mulu, pasti penting banget untuk
punya LED monitor yang punya banyak kelebihan
5. Ukuran lebih slim
Rata-rata kelebihan
monitor LED satu paket sama ukurannya yg slim. Jadinya keliatan keren dan gak
makan tempat. Buat yang sibuk kerja, penting nih punya monitor yg slim. Supaya
gak bikin penuh mejanya dan gak bikin stress.
Ø
Layar
datar dan layar Cekung pada monitor
Monitor pun berkembang mulai monitor tabung
CRT (Cathode
Ray Tube) hingga
monitor berlayar datar (flat)
Ukuran layar monitor sama dengan ukuran layar
televisi, yaitu jarak diagonal pada layar yang dinyatakan dalam satuan inci.
Pada umumnya, ukuran monitor terdiri atas 14”, 15”, 16” 17”, 19”, dan 21”.
Tetapi ukuran tersebut tidak lazim digunakan pada laptop yang biasanya
menggunakan ukuran 12,1”; 13,3”; 14,1” dan 15”.Selain ukuran fisik layar,
monitor juga dapat diukur dari resolusi dan jumlah warnanya. Resolusi merupakan
jumlah picture
element (pixel) yang terkandung dalam monitor. Semakin
banyak pixel yang dimiliki, semakin baik dan halus penampilan monitor.
Misalnya, monitor 16” biasanya memiliki jumlah pixel 1024 x 768 yang
menghasilkan lebih dari 65.000 warna.
Dilihat dari bentuk fisiknya, monitor dapat
dibedakan menjadi monitor tabung dan monitor layar datar. Perbedaan tersebut
sebenarnya terjadi karena adanya perbedaan teknologi yang digunakan. Jadi,
lebih tepatnya perbedaan monitor tersebut dibedakan berdasarkan teknologi
pembuatannya menjadi CRT(Cathode
Ray Tube), LCD (Liquid Crystal Display), dan LED (light emitting diode).
Monitor CRT memiliki bentuk seperti tabung
sehingga memiliki ukuran lebih besar. Monitor jenis ini menggunakan ruang hampa
pada tabung untuk menampilkan gambar dengan sinar katoda. Selain memakan tempat
karena ukurannya yang besar, monitor ini juga tentu saja memiliki bobot lebih
besar dan memiliki resolusi warna yang kurang maksimal.
LED (light emitting diode). LED menghasilkan vibrant dan
warna melalui pancaran diode. Hasilnya, citra pada layar semakin tajam dan
memiliki rasio kontras yang lebih besar serta realistik.
Selain itu, keunggulan LED lainnya adalah
lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan merkuri, lebih hemat
energy, serta lebih ringan dan lebih tipis daripada LCD. Sementara kekurangan
teknologi ini adalah harganya yang masih terbilang mahal.
LCD (Liquid Crystal Display) merupakan
teknologi pengembangan dari CRT. Monitor jenis ini berbentuk layar datar dan
relatif tipis. Teknologi LCD memanfaatkan cairan kristal yang dialiri sinyal
elektrik untuk menampilkan gambar. LCD menampilkan gambar yang lebih tajam
dengan syarat harus dilihat secara tegak lurus dari depan. Jika kita melihatnya
dari samping, gambar akan tampak gelap atau seperti terbakar.
Selain itu, kelemahan teknologi ini adalah
memungkinkan terjadinya garis hitam melintang atau tegak jika ada kerusakan
pada transistornya. Sementara itu, jika dilihat dari aspek keramahan
lingkungan, sampah LCD dianggap berbahaya karena pada saat manufakturnya
menggunakan merkuri.
Ø
Cara
kerja Monitor
Prinsip
kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip
kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung
gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian
yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut
melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju
bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.
Begitu
sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari
lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara
temporer.
Setiap
tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar
tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk
berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat
dibentuklah gambar.
Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar,
sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan
pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang
telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada
pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara
untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda.
Makanya Belia dapat nonton objek yang seolah-olah bergerak di layar televisi
atawa monitor.
Pada masa awal-awal kelahira nteknologi
televisi, para ilmuwan yang merancang televisi dan tabung gambar menemui
hambatan teknis. Seperti yang Belia tahu, TV zaman baheula belumlah sekeren dan
secanggih sekarang, eh maksudnya belum mampu menampilkan detail gambar seperti
sekarang.
Dulu, lapisan yang berpendar dalam tabung
gambar kualitasnya nggak sebaik sekarang. Jadi kualitas pixel yang dihasilkan
juga tidak seoptimal sekarang. Kini, seiring dengan perkembangan teknologi
komputer yang membutuhkan kualitas TV dan monitor tabung yang lebih baik,
untungnya kualitas lapisan berpendar dalam tabung monitor telah lebih baik.
Hasilnya diperoleh tabung gambar yang mampu
menghasilkan gambar dengan resolusi yang lebih tinggi. Wajar aja, soalnya
komputer banyak berurusan dengan text, dan itu membutuhkan detil gambar yang
tinggi.
Sayangnya, teknologi monitor dengan tabung
CRT ini ditengarai memiliki banyak pengaruh buruk bagi kesehatan penggunanya.
Sejumlah riset mengindikasikan bahwa ekspos berlebihan monitor pada mata dapat
menyebabkan penurunan kualitas penglihatan. Hal ini disebabkan oleh radiasi
sinar elektron pada tabung gambar monitor atau televisi tabung.
Tapi manusia menemukan teknologi baru yang
siap menggantikan tabung gambar sebagai alat tampilan visual. Yaitu teknologi
LCD (Liquid Crystal Display), yang memungkinkan perampingan dimensi dan
pemangkasan bobot peranti display monitor. Selain itu, teknologi yang satu ini
disebut-sebut akrab bagi kesehatan penggunanya.
Ø
Perbedaan LCD dan LED sebagai berikut:
ü
LCD lebih
rendah radiasinya
ü
LCD lebih hemat
energi
ü
LCD lebih
compact
LCD adalah teknologi paling populer yang dipakai di TV, ponsel, dan juga monitor komputer layar datar. Namun sesungguhnya LCD tidaklah menyajikan image dengan kualitas terbaik.
LED adalah
singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan
komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain
setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan
bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa
energi panas dan energi cahaya.
LED dibuat agar
lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada
semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis
doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.Pada saat ini
warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau.LED
berwarna biru sangat langka.
Pada dasarnya
semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien.
Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus
maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga
bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong.


Gambar LCD
Monitor Gambar
LED Monitor
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar